me & my friends

me & my friends

Selasa, 21 Juli 2009

MEGURAS, MENGISI RADIATOR


Image
Menguras Dan Mengisi Air Radiator

Jika mesin mobil mogok karena overheat, pastinya kejadian tersebut akan sangat menjengkelkan dan dapat merusak mesin, namun sebenarnya kejadian ini bisa dihindari jika radiator dan sistem pendingin selalu diperhatikan dan dirawat dengan baik, karena komponen ini termasuk bagian penting untuk menjaga sushu mesin tetap pada batas aman.

Untuk merawat radiator, salah satu cara yang biasa dan bisa dilakukan sendiri adalah menjaga volume air radiator dan menguras air radiator secara berkala, setiap 40.000 Km atau 1 tahun sekali jika mobil jarang dipakai.

Nah..untuk melakukannya sendiri, ada langkah tepat agar tidak salah, berikut ini langkah-langkah dalam menguras dan mengisi ulang air radiator :

1. Buka sumbat radiator (letaknya di bagian bawah radiator), lalu buka tutup radiator dan biarkan air radiator lama mengalir keluar sampai habis bersama kerak atau kotoran radiator.

2. Setelah semua air keluar, tutup kembali sumbat radiator dan mulailah menuangkan air dari lubang pengisian radiator diatas sampai penuh (paling baik menggunakan air hasil penyulingan khusus untuk radiator atau menggunakan cairan radiator coolant). Untuk kendaraan yang dilengkapi dengan katup pembuang udara seperti Avanza atau Xenia, pada waktu mengisi air, katup ini dibuka hingga air keluar melalui katup ini.

3. Setelah penuh, silakan menutup kembali lubang pengisian radiator rapat-rapat.

Image

4. Hidupkan mesin dengan posisi AC off. Biarkan mesin hidup beberapa saat sampai kipas elektrik berputar agar air radiator bersirkulasi hingga ke dalam mesin untuk kebutuhan sistem pendingin, lalu matikan kembali mesin. Jangan lupa, di tahap ini anda harus memeriksa selalu suhu mesin pada indikator temperatur di dashboard saat mesin menyala, dan segera matikan mesin bila temperatur naik melewati batas. Untuk kendaraan yang tidak menggunakan kipas elektrik, bisa dengan melihat indikator temperatur di dashboard sampai jarum menunjuk posisi setengah.

5. Setelah mesin kembali dingin, buka kembali penutup radiator, lalu periksa kembali apakah volume air masih tampak penuh. Jika ya, berarti proses mengisi air radiator telah selesai dan anda bisa langsung ke langkah no 7. Tapi jika tidak, tambahkan kembali sampai batas mencapai maksimum.

6. Tutup kembali radiator dan ulangi langkah 4-5 di atas.

7. Periksa juga volume air di tangki cadangan air radiator, kuras juga jika terlihat telah kotor. Pastikan permukaan air cadangan harus di atas batas "minimum" dalam takaran tangki cadangan. Tangki cadangan air radiator harus diisi dengan air atau cairan radiator coolant yang sama.

Untuk selanjutnya, selalu pastikan terlebih dahulu volume air radiator selalu cukup sebelum mobil dipakai. Selamat mencoba


Komponen Mesin







Sumber : Diolah dari berbagai sumber

FUNGSI & UU NUPTK


NUPTK atau Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah nomor yang diberikan kepada setiap individu yang sedang bekerja sebagai pendidik dan tenaga kependidikan formal maupun non formal yang bersifat unik secara nasional.
Pendidik dan tenaga kependidikan yaitu :
Guru, Kepala Sekolah, Laboran, Pustakawan, Penjaga Sekolah, Tutor, Pengawas Sekolah, Instruktur Khusus, dsb bidang kependidikan.
Dalam rangka mendukung program Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) dalam memenuhi tuntutan UU SISDIKNAS NO.20 TH 2003 dan UU GURU DAN DOSEN NO.14 TH 2005 yaitu :
1. Pemberian tunjangn khusus bagi PTK
2. Melakukan Sertifikasi Guru
3. Memberikan Penghargaan Akhir masa Bakti
4. Memberikan beasiswa bagi anak guru berprestasi
5. Memberikan Peningkatan Mutu Pendidik
6. Program Pembangunan Rumah Dinas Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
7. Mendistribusikan dana blockgrant guru bantu, pengawas sekolah, blockgrant operasional pengawas sekolah
8. Pemberian tunjangan fungsional Guru non PNS
9. Pemberian Tunjangan Kelebihan Jam Mengajar
10. Peningkatan kualifikasi Guru dari D-4 ke S1
Maka sejak Desember 2006 dilakukan pendataan NUPTK kepada seluruh PTK (Negeri dan Swasta) di Indonesia melalui LPMP dan Dinas pendidikan Kabupaten/Kota.
Tahapan Pendataan NUPTK adalah :
1. Pengebaran instrumen profil NUPTK (5 lembar untuk masing-masing PTK) oleh dinas pendidikan Kabupaten/Kota. PTK mengisi profil NUPTK dengan lengkap di sekolah induknya.
2. Pengumpulan instrumen profil NUPTK
3. Pengentrian data ke program aplikasi SIMNUPTK
4. Pengiriman data ke LPMP
5. Validasi data di LPMP
6. Proses penomoran Ditjen PMPTK Jakarta.
Demi terealisasinya program tersebut dan juga untuk kepentingan para PTK, maka perlu dilakukan verifikasi data untuk memastikan bahwa PTK sudah terdata dalam data base dan sudah memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). seluruh data harus diserahkan ke Ditjen PMPTK pada Bulan September 2007 untuk diberikan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). Dikarenakan banyaknya Data yang belum masuk, maka Ditjen PMPTP memberikan waktu sampai dengan akhir Nopember 2007 untuk menyelesaikan data yang tersisa dan divalidasi di bulan Desember 2007.
Bagi PTK yang belum terdata, harus mengisi instrumen Profil NUPTK terlebih dahulu disertai keterangan mengajar dari pimpinan sekolah yang menjadi sekolah inti/induk ke Dinas Pendidikan kabupaten, kemudian dientri ke program SimNUPTK melalui Tim DataBase Dinas Pendidikan Kabupaten. Untuk diketahui bahwa Program Ditjen PMPTK akan segera direalisasikan pada Tahun 2008

Undang2 NUPTK

Hasil NUPTK 2008

Sesuai dengan Permendiknas Nomor 8 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Ditjen PMPTK, pasal 8 menyatakan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal. Secara khusus kehadiran UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen semakin memposisikan Ditjen PMPTK pada posisi strategis dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
Sebagai implikasi amanat UU No. 14 tahun 2005 tersebut, Ditjen PMPTK memandang perlu menyiapkan data PTK yang benar, akurat, dan mutakhir sebagai bahan yang dapat digunakan untuk dasar analisis dan sumber data berbagai program kegiatan dalam upaya peningkatan mutu PTK.

Dalam upaya mendukung ketersediaan data PTK yang benar, akurat, dan mutakhir, Ditjen PMPTK telah mengembangkan sebuah Format Pendataan Instrument NUPTK 2007 untuk mendapatkan informasi PTK secara mendetail dan historikal.

Ditjen PMPTK juga memberikan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) yang terdiri dari 16 digit numerik dan bersifat unik kepada PTK yang memiliki informasi yang baik dan lengkap. Sistem pemberian nomor ini juga dilengkapi dengan proses pencarian PTK yang terhitung ganda (double-counting) akibat mengajar di beberapa sekolah atau bekerja di beberapa instansi pendidikan untuk menghasilkan informasi tabulasi jumlah PTK secara riil.

DASAR HUKUM YANG MALANDASI PELAKSAAN PENDATAAN PTK UNTUK MEMBENTUK NUPTK

1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945: Pembukaan pada alinea 4, dan pada Bab XII Pendidikan, pasal 31, ayat (1) dan (2)

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab XI Pendidik dan Tenaga Kependidikan, pasal 30 sampai pasal 44

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerinta Daerah

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintan Daerah

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Program Jangka Menengah Kementrian Negara Republik Indonesia

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidk dan Tenaga Kependidikan

PROGRAM UNGGULAN TAHUN 2007 YANG BERKAITAN DENGAN NUPTK BERDASARKAN TINGKAT URGENSI

1. Program Peningkatan Kualifikasi Guru;
2. Program Sertifikasi Profesi Guru;
3. Program pengembangan mutu PTK-PNF;
4. Program Tunjangan Guru (fungsional, profesi, khusus dan maslahat tambahan);
5. Program penghargaan dan perlindungan PTK;
6. Program perencanaan kebutuhan, keseimbangan, penempatan dan pengembangan karir PTK;
7. Program peningkatan profesionalitas guru berkelanjutan;
8. Program pembinaan Tenaga Kependidikan;
9. Program penguatan kinerja PMPTK;

Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang tidak mendapat NUPTK dapat disebabkan oleh :
· PTK tidak mengisi Instrumen NUPTK
· PTK tidak menyerahkan data Instrumen NUPTK kepada petugas entry data
· Data yang diisikan dalam Instrumen NUPTK tidak lengkap atau tidak sesuai
· Data tidak di entry ke dalam data base SimNUPTK
· Data tidak di-validasi sebelum diserahkan

BAGAIMANA MESIN 4 TAK BEKERJA


Pendahuluan


Sebagian besar dari pemilik atau pemakai kendaraan hanya dapat mengemudi mobil saja, tidak mempunyai pengetahuan tentang bagaimana prinsip kerja mesin mobil. Mobil menggunakan mesin 4 tak atau 4 langkah untuk tenaga penggeraknya. Untuk mengetahui bagaimana mesin 4 tak bekerja, berikut ini anda akan mengetahui secara singkat tentang:

A. apengertian mesin
B. Bagian mesin
C. Cara kerja mesin

A. Pengertian Mesin

Alat yang mengubah tenaga panas menjadi tenaga penggerak disebut mesin atau motor bakar (heat engine). Tenaga panas yang dihasilkan didliar mesin, disebut motor pembakar luar (external combustion engine) dan tenaga panas yang dihasilkan didalam mesin, disebut motor pembakar dalam(internal combustion engine). Motor pembakaran dalam dibedakan berdasarkan pada proses kerjanya yaitu motor 4 tak dan motor 2 tak. Berdasarkan penyalaan bahan bakarnya dibedakan menjadi motor disel.

B. Bagian Besin


Secara garis besar konstruksi mesin mobil atau sepeda motor memiliki tiga bagian utama:

  1. Bagian kepala silinder (cylinder kead) yang dilengkapi dengan tutup kepala silinder.
  2. Bagian blok silinder (cylinder block) merupakan bentuk dasar dari mesin.
  3. Bagian bakengkol (crank case) tempat untuk pelumas dan rumah komponen.

Kepala Silinder
Kepala silinder terbuat dari besi tuang, cast iron atau almunium dengan maksud untuk mengurangi berat dan menambanh panas radiasi.
Kepala silinder (cylinder kead) terletak diatas blok mesin. Bagian bawah kepala silinder diberi bentuk cekung untuk ruang bakar, satu lubang untuk busi dan dua lubang untuk mekanik katup atau klep.

Blok silinder (cylinder block)
Blok silinder (cylinder block) juga terbuat dari cast iron (besi tuang) atau almunium sama seperti kepala silinder, maksudnya untuk mengurangi berat dan menambah panas radiasi. Disini terdapat lubang silinder yang diberi lapisan khusus (cylinder liner) untuk mengurangi keausan silinder, karena gesekan naik turunnya torak atau piston.

Bagian Engkol (crank case)
bakengkol terletak di bawah blok silinder dan berfungsi sebagai tempat atau rumah dari komponen-komponen yang lain seperti:

  • Poros engkol
  • Batang torak

Poleh karter (tempat oli pelumas) yang dilapisi gasket untuk mencegah kebocoran ali pelumas.

C. Cara kerja Motor Bensin 4 Tak


Torak bergerak naik turun didalam silinder dalam 4 gerakan, disebut satu siklus. Titik tertinggi yang dicapai tiorak disebut TMA (Titik Mati Atas), dan titik terendah TMB (Titik Mati Bawah). Gerakan torak dari TMA Ke TMB disebut satu langkah torak (stroke) sama dengan setengah putaran poros engkol.

jadi gerakan satu siklus terdiri dari:

  • Langkah hisap
  • Langkah kompresi
  • Langkah kerja
  • Langkah buang

Gerak atau Langkah Hisap


Katup masuk terbuka, torak bergerak kebawah sambil menghisap campuran bahan bakar dan udara ke dalam silinder.

Silinder terisi dengan campuran bahan bakar dan udara. Bila torak berada pada posisi penuh dengan campuran bahan bakar dan uadara, langkah hisap selesai.

Gerak atau Langkah Kompresi


Katup masuk terbuka, torak bergerak keatas dengan mendesak pengisian campuran bahan bakar dan udara dalam silinder. Sebelum torak mencapai Titik Mati Atas (TMA) isi dalam silinder dinyatakan oleh api dari budi.

Gerak atau Langkah Kerja

Letusan terjadi karena campuran bahan bakar dan udara terbakar dan akan menjadi letusan, letusan ini disebut tenaga yang akan mendorong torak kebawah menuju TMB. Sebelum torak mencapai TMB katup buang akan terbuka.

Gerak atau Langkah Buang

Torak kembali bergerak ke atas dan mendesak sisa campuran bahan bakar dan udara yang telahterbakar melalui katup buang yang ter buka.

Tachometer


Image Tachometer adalah sebuah instrumen atau alat yang mampu untuk mengukur kecepatan putaran dari poros engkol atau piringan, seperti yang terdapat pada sebuah motor atau mesin lainnya. Alat ini biasanya menampilkan revolutions per minute (RPM) pada sebuah pengukur skala analog, namun yang versi tampilan digital juga sudah semakin populer.

Tachometer yang terdapat pada mobil, pesawat terbang dan kendaraan-kendaraan lainnya biasanya menunjukan tingkat rotasi/perputaran pada poros engkol mesin, dan secara tipikal sudah menandakan indikasi jangkauan keselamatan dari perputaran mesin. Hal ini mampu menolong pengemudi dalam menyeleksi akselerasi yang pas dan pengaturan rotasi mesin untuk segala macam kondisi pengendaraan.

Image
Tachometer
Safety belt buat mesin anda
Tachometer akan memberikan peringatan kepada pengemudi apabila tingkat putaran mesin sudah pada tahap "maksimum". Jadi pengemudi yang suka tarik-tarikan sering memacu mesin hingga RPM tinggi supaya tarikannya terasa mantap. Kalau lagi keasikan narik mana mungkin dia ngeh dengan keluhan mesinnya yang sudah "teriak-teriak". Nah Tachometer inilah yang membisikan peringatannya supaya si mesin gak jebol alias mengalami kerusakan.

Image
Lampu Peringatan

Tachometers dikendalikan oleh putaran kabel dari sebuah unit pengendali yang dimasukkan kedalam mesin (biasanya pada poros engkol) juga ada-biasanya pada sistem mesin diesel sederhana yang menggunakan basis sistem elektris ataupun tanpa sistem elektrik. Pada sistem manajemen mesin yang umumnya terdapat pada kendaraan-kendaraan moderen, sinyal untuk tachometer biasanya dihasilkan dari sebuah mesin ECU yang menghantarkan informasi baik dari sensor kecepatan putaran yang terdapat pada poros engkol.

Buat SO mania yang ingin tarik-tarikan atau sekedar ingin kabin mobilnya tampil lebih racing look, Tachometer Pivot RTL-R dapat dijadikan pilihan. Rotasi putaran mesin maksimal hingga 10.000 RPM dapat termonitor oleh indikator ini, membesut mobil pun akan lebih menyenangkan dan aman sehingga mesin terjaga dari kerusakan. Tachometer ini dilengkapi dengan shift lamp dan dia dapat diaplikasikan ke segala jenis mobil

Micrometer


Micrometer dibagi menjadi dua macam : 1. Outside micrometer : Mengukur diameter luar 2. Inside micrometer : Mengukur diameter dalam Kedua alat ini memiliki ketelitian 0,01 mm. Satu putaran thimble terdiri dari 50 strip (0,5 mm)
Sebelum dipakai mikrometer harus di kalibrasi dulu

DIAL GAUGE (DIAL INDICATOR) Dial gauge digunakan untuk meng-ukur kebengkokan poros, run out, dan backlash. Dengan ketelitian : 0,01 mm Apabila jarum panjang membuat satu putaran penuh (100 strip), maka jarum pendek bergerak 1 strip (1 mm)


Kegunaan : mengukur RUN OUT suatu POROS 1. Bersihkan benda yang akan diukur 2. Letakkan V-block pada tempat yang rata dan letakkan poros (cam shaft) di atas V-block 3. Sentuhkan spindle dial gauge pada permukaan poros dan pastikan spindle tegak lurus dengan poros 4. Putar poros perlahan-lahan, dan bacalah jumlah gerakan pointer 5. Hasil pengukuran adalah 0,08 mm





Tune Up Motor Bensin


Alat:
- Kotak alat
- Tachometer dan Dwelltester
- Timinglight
- AVO meter
- Kompresi tester
- Pistol udara
Bahan:
- Motor stand Toyota 4K
- Kabel busi
- Klem kabel buaya
- Saringan udara
- Platina
- Kondensor
- Kain lap
- Kain pel
- Amplas

Hal yang harus diperhatikan:
-Motor ini telah beroperasi selama 10.000 Km dan sedang dilakukan pekerjaan Tune-up
-Pekerjaan-pekerjaan yang sudah dilaksanakan adalah, pemeriksaan sistem pelumasan, pemeriksaan sistem pendinginan serta pemeriksaan baterai.
-Selanjutnya lakukan pekerjaan Tune-up lain yang belum dilaksanakan !

Spesifikasi :
-Celah katup hisap dingin 0,15 mm dan panas 0,20 mm
-Celah katup buang dingin 0,25 mm dan panas 0,30 mm
-Sudut Dwell 54 ± 2o Pk
-Saat pengapian 8o Pe sebelum TMA
-Putaran Idle 750 – 800 rpm